Sebagai perempuan pasti setelah beranjak dewasa akan mengalami apa yang dinamakan Haid atau Menstruasi. Haid adalah proses keluarnya darah karena luruhnya selaput lendir rahim ( endometrium ). Proses ini adalah proses alami yang selalu berulang berdasarkan siklusnya. Siklus ini akan terus berulang-ulang setiap bulan dan ini merupakan suatu kodrat bagi perempuan yang tidak bisa ditolak disamping mengandung bayi dan melahirkannya. Kadang bagi wanita karir akan merasa merepotkan bila haid ini datang ditengah-tengah kesibukan yang padat. Apalagi bagi mereka yang mengalami Premenstrual Syndrome (PMS).
Premenstrual syndrome adalah kumpulan gejala fisik, psikologis, dan emosi yang terkait dengan siklus menstruasi wanita yang biasanya diakibatkan oleh perubahan hormonal yang berhubungan dengan siklus saat ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium). Gejalanya yang paling sering adalah perubahaan mood (biasanya mudah marah), rasa bengkak pada payudara, rasa pegal2 diseluruh badan. Biasanya yang sering terkena PMS ini adalah wanita yang peka sekali terhadap perubahan hormonal dalam siklus haid.
Apakah bisa dihindari ? jelas tidak bisa, yang bisa adalah mengaturnya. Bisa dengan menunda atau memajukannya. Kebanyakan wanita lebih suka menunda karena lebih mudah, dan salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi obat Norethisterone (obat ini berfungsi untuk mempertahankan kadar hormon progesteron dalam tubuh). Perlu diketahui, haid terjadi akibat kadar estrogen dan progesteron turun bersama-sama sehingga darah akan keluar, norethisterone disini berfungsi untuk mempertahankan kadar progesteron agar tidak turun sehingga selaput lendir rahim tidak meluruh.
Obat ini seringkali digunakan oleh ibu-ibu yang akan melaksanakan ibadah haji, atau wanita karir yang padat sekali jadwalnya, bisa juga digunakan oleh mahasiswi yang akan menjalani ujian atau wanita yang hendak berangkat berbulan madu. Untuk yang 2 terakhir ini obat ini banyak digunakan untuk menghindari PMS sehingga dapat berkonsentrasi penuh untuk menghadapi momen khusus tanpa diganggu oleh PMS.
Cara pemakaiannya yaitu diminum pada saat 7 hari menjelang haid yang diperkirakan hingga 3 hari sebelum haid yang diinginkan. Tetapi ini berlaku pada wanita yang siklus haidnya teratur/normal yaitu sekitar 25-32 hari, untuk mereka yang haidnya tidak teratur harus konsultasi dulu. Karena dosis yang diminum tidak sama dengan yang haidnya normal, ini untuk menghindari efek samping yang timbul, biasanya efek samping yang timbul tidak selalu sama antara lain, rasa kembung, nyeri otot, bertambahnya berat badan, hingga munculnya flek (bercak darah dari vagina) jadi sebaiknya bila hendak mengonsumsi obat ini berkonsultasi dulu 3 bulan sebelumnya, sehingga bisa dipilihkan yang cocok, atau bila tidak cocok diganti dengan obat lain yang fungsinya serupa.
0 comments:
Post a Comment