Seorang ibu muda mengeluh sering anyang-anyangan, setelah ditanya-tanya ternyata ibu muda ini baru saja menikah kurang lebih dua bulan, lalu suaminya ditanya apakah juga mengalami gejala demikian, ternyata tidak, anyang-anyang yang dimaksud ini adalah sering kencing (Polakisuri) disertai rasa nyeri waktu kencing (Dysuri), melihat dari cerita si ibu muda ini kemungkinan besar si ibu ini sedang menderita Urethritis/Peradangan saluran kemih, ada 2 jenis urethritis yaitu GO dan urethritis Non GO.
GO adalah peradangan saluran kemih yang disebabkan oleh infeksi kuman Neiseria Gonorheae , biasanya gejalanya adalah keluarnya nanah dari saluran kemih (Urethra), beda dengan urethritis biasa yang tidak mengeluarkan nanah. Memang kasus ini paling sering mengenai wanita, karena Urethra wanita lebih pendek dibanding pria dan muara saluran yang pendek itu berhubungan langsung dengan muara Miss V/liang kemaluan (Vagina) yang merupakan tempat berkumpulnya kuman, selain itu juga dekat dengan liang anus/dubur sehingga akan sering terjadi kontak antar kuman di area tersebut. Jadi dalam keadaan normal pun saluran ini selalu terdapat banyak kuman, tetapi kuman ini tidak menimbulkan penyakit.
Peradangan akibat infeksi kuman ini terjadi, apabila oleh karena sesuatu sebab dia bisa masuk ke dalam tubuh, salah satu contohnya, adalah adanya luka kecil pada jaringan di sekitar Miss V (paling sering diakibatkan oleh karena hubungan seksual yang terlalu hot-biasanya pasangan pengantin baru) sehingga kuman dapat masuk. Padahal lapisan Miss V sendiri dilapisi oleh lapisan jaringan kerut (Rugae) yang tebal, dan bisa memanjang bila tertarik. Infeksi juga bisa terjadi apabila kuman disekitar Miss V tadi langsung masuk ke urethra, terutama selepas hubungan seksual, mengingat urethrae wanita pendek , apalagi bila Mr.P/Penis kurang bersih. Jadi kasus anyang-anyangan pada pengantin baru paling sering terjadi.
Bagaimana untuk mengetahui penyebabnya?
Harus diperiksakan cairan urine dan getah urine masing2 ke laboratorium, dan setelah ada hasilnya baru bisa diobati sesuai penyebabnya.
0 comments:
Post a Comment