Bila anda mendadak merasakan nyeri didaerah ulu hati disertai rasa mual dan rasa kembung, kemungkinan besar anda menderita Gastritis. Ada sebagian orang yang bilang kena "maag". Mana yang benar maag atau gastritis. Jangan bingung, yang dimaksud maag adalah lambung, sedangkan Gastritis adalah sakit pada bagian lambung, jadi kurang lebih artinya sama saja. Arti Gastritis sebenarnya adalah terjadinya proses radang pada lambung. Mengapa bisa terjadi radang ?
Banyak penyebab timbulnya radang pada lambung diantaranya adalah sering terlambat makan. Ada yang menanyakan kok kakaknya yang sering lambat makan tidak apa-apa?. Memang pada setiap orang tidak sama. Semuanya terkait dengan asam lambung, didalam tubuh manusia asam lambung diproduksi oleh Sel Parietal yang bertujuan untuk membantu proses pencernaan makanan, jadi produksinya sesuai siklus makan orang tersebut. Jadi, kalo seseorang makannya teratur 3 kali sehari, begitu juga dengan asam lambung diproduksi pada jam-jam makan itu juga, jika orang ini tidak makan pada jam yang biasanya karena terlambat makan, asam lambung terlanjur diproduksi dan tidak ada makanan yang dicerna, sehingga bisa melukai lapisan lambung. Terjadilah gastritis.
Penyebab lain adalah adanya bakteri Helicobacter pylori, Bakteri ini mudah menular lewat peralatan makan yang kurang bersih mencucinya, biasanya selalu disertai gejala mencret. Sedangkan gejala umum yang sering muncul pada sakit maag adalah mual sampai muntah, nyeri ulu hati, dan pusing.
Kemudian bila sudah kena maag selain pola makan, jenis makanan harus diperhatikan. Usahakan jangan membiarkan lambung kosong dalam waktu lama. Paling tidak , ada makanan masuk tiap 3 jam sekali. Kemudian karena lambung penderita gastritis sensitif sekali, makanan yang dikonsumsi tidak boleh terlalu merangsang, jangan terlalu panas atau dingin, juga makanan pedas dan terlalu asam harus dihindari. Juga diusahakan penderita gastritis tidak stres, karena keadaan ini dapat mempengaruhi kondisi lambung.
Makanan Yang Harus Dihindari :
Tahu, dan tempe goreng, kacang tanah, kacang merah, kacang tolo,sayur mentah, sayur berserat tinggi, sayur yang menimbulkan gas (daun singkong, kacang panjang, kol, lobak, sawi, asparagus ), buah tinggi serat atau yang menimbulkan gas ( jambu biji, nanas, apel, kedondong, durian, nangka), juga buah yang mentah, asam, lemak hewan, santan kental, minuman bersoda, alkohol, dan kopi.
Pengobatannya diobati dengan obat-obatan jenis H2 Bloker (Cimetidine, Ranitidine, Famotidine ), Proton Pump Inhibitor (omeprazole, lanzoprazole,dll), dan golongan Antasida (yang dipasaran terkenal dengan Mylanta atau Promaag).
0 comments:
Post a Comment